Bahaya Barang Elektronik pada anak dan kandungan ibu

4.5 Bahaya Barang Elektronik pada anak dan kandungan ibu - Memanjakan anak dengan beragam permainan elektronik memang sah-sah saja. Namun dalam hasil sebuah penelitian di Chiropractors Association mungkin dapat membuat para orang tua berpikir ulang. Peralatan elektronik yang dimaksud yaitu seperti iPhone, iPad, beragam jenis Playstation Portable, hingga televisi, dan komputer.





 


Dr. Kerein Earney sang juru bicara mengatakan bahwa anak-anak memiliki risiko cidera regangan
 berulang atau repetitive strain injuries (RSI) akibat rutin menggunakan peralatan elektronik.

Dalam penelitian yang melibatkan spesialis tulang, mendapati anak yang seringkali menggunakan peralatan elektronik tersebut mengeluh cedera regangan berulang pada ibu jari, pergelangan tangan dan siku, leher kaku, sakit kepala, dan rasa sakit pada bahu.

Tidak hanya itu, Earney melihat anak berusia 15 tahun yang menghabiskan waktu di depan televisi dan bermain game di komputer, mengeluh nyeri otot dan migrain.

Ia menjelaskan ketika anak-anak bermain game atau menggunakan perangkat eletronik lainnya, mereka seringkali menundukkan kepala dan menggunakan ibu jari secara aktif. Hal lainnya ketika anak menonton televisi berjam-jam, efek yang ditimbulkan akan semakin bertambah, terlebih jika mereka menontonnya dalam jarak yang terlampau dekat. 

tak hanya itu media yang digunakan sebagai informasi seperti Hp maupun headset dapat menganggu dalam ganguan janin serta dalam hal pendengaran

Hal itu terungkap dalam Seminar Profesi Kesehatan dan Keselamatan Kerja bertajuk “Efek Penggunaan Headset terhadap Kesehatan Telinga” yang diselenggarakan Program Studi Kesehatan Masyarakat  Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)  UIN Jakarta, di Aula Student Center, Kamis (18/12).

Seminar ini menghadirkan tiga pembicara yaitu Dr Melly Kurniawidjaja Sp Ok MSc (Dokter Kesehatan Kerja FKM Universitas Indonesia), Dr Moch Agus Sugiaharto Sp Tht MKes (Dokter Spealis THT), dan Husna Gustiana Zahir (Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia). 

Menurut Sugiaharto penggunaan headset secara berlebihan berbahaya bagi telinga karena terlalu banyak intensitas suara yang dikirim ke telinga tengah yang menyebabkan kebisingan. Intensitas suara yang telalu berlebih dapat menyebabkan pendarahan dan ketulian pada telinga akibat bising atau noise induced hearing loss.

"Kini, sumber bising tidak hanya berasal dari pekerjaan, tapi di tempat bersenang-senang pun seperti kafe, diskotik, bioskop, dan produk teknologi informasi juga menambah risiko kebisingan," jelas Sugiaharto.

Untuk melindungi kesehatan pendengaran, ia menyarankan agar durasi pemakaian headset dibatasi.

Sementara itu, Melly mengharapkan melalui seminar tersebut para remaja dan mahasiswa dapat lebih tanggap terhadap pentingnya menjaga kesehatan telinga. Senada dengan Sugiharto, Melly juga menyarankan agar mereka membatasi penggunaan headset.

Seminar ini berhasil menyedot perhatian ratusan mahasiswa UIN Jakarta. Ternyata, tak hanya seminar bertema agama dan politik saja, seminar kesehatan pun diminati mahasiswa. "Kami berharap informasi tentang bahaya headset dapat tersalurkan dengan baik, sehingga mahasiwa dapat lebih waspada," tandas ketua panitia pelaksana Saiful 

sementara handphone memiliki radi asi yang berbahaya bagi janin hal ini dapat di buktikan dengan sebuah percobaan, berikut alat yang dibutuhkan :

1 butir telur dan 2 HP.
65 menit percakapan dari 1 HP ke yang lainnya.
Set up seperti pada gambar.
cooking-w-hp

Kita mulai panggilan antara kedua HP selama kurang lebih 65 menit;
15 menit pertama tidak terjadi apa-apa…
Setelah 25 menit telur mulai hangat, setelah 45 menit;
telur sudah panas; dan setelah 65 menit telur matang…
cooking-w-hp2

Jika radiasi gelombang mikro yang dipancarkan oleh HP mampu memodifikasi protein dalam telur itu.Bayangkan apa yang terjadi dengan protein dalam otak kita ketika kita bicara melalui HP!

berikut dampak negatif yang dapat terjadi yang dapat terjadi :
O- HP Lebih Merusak Pada Otak Anak-anak

O- Beresiko Melahirkan Anak Hiperaktif 

O- dan lain sebagainya